Jumat, 06 Maret 2015

Consumables

Consumables yang kami maksud disini adalah label dan ribbon. Label adalah kertas yang digunakan untuk mencetak barcode, tujuan digunakannya label adalah untuk memberi tanda pada sebuah produk/benda dengan diberikan beberapa informasi tentang produk/benda tersebut sehingga memudahkan untuk proses identifikasi suatu barang/produk.
Sedangkan ribbon adalah tinta bermodel pita yang akan merekat pada label. Ada banyak sekali jenis label, dan salah satu yang sangat sering kita jumpai ada jenis label semi coated. Pada umumnya ukuran label mempunyai standartd tersendiri, namun sekarang dapat dicustomize sesuai kebetuhan.
Berikut beberapa jenis label yang berhasil kami rangkum :
1. Label Semi coated
Label Semi Coated adalah jenis label yang sering kita jumpai, contoh adalah label yang biasa di tempel pada kotak sepatu, tas, maupun pada kemasan makanan. Ciri" label ini adalah sedikit mengkilap, mudah sobek, dan sedikit tahan dengan cipratan air. Label ini cocok untuk ditempel pada kertas, kardus, dan plastik.
2. Label Yupo
Label Yupo adalah jenis label yang tidak dapat dirobek menggunakan tangan kosong, tahan panas dan air. Label jenis ini cocok untuk barang" yang diletakan pada kondisi yang ekstrim. contohnya pada pipa, besi, dll.
3. Label Vallum TTL
Label Vallum TTL label yang mempunyai ciri seperti label semicoated, namun label ini tidak memiliki lapisan pelindung seperti yang dimiliki semicoated. Namun hasil cetakan nya bisa lebih sempurna karena ribbon/tinta dapat meresap ke-pori" kertas. Label ini cocok ditempel pada kardus, plastik, dll.
4. Label Silver matte/ Matte silver pollyester
Label jenis ini memiliki ciri" yang sama dengan yupo, namun warna dasarnya berwarna

Kamis, 05 Maret 2015

Trouble shooting pada barcode scanner


Barcode scanner adalah sebuah alat pemindai barcode/kode batang dengan lampu laser yang keluar dari mesin. Dalam hal tingkat terjadinya error dan trouble shoot, barcode scanner berbeda dengan barcode printer yang lebih komplex.

Berikut ada beberapa hal yang menyebabkan barcode scanner mengalami error.
1. Cable scanner yang tidak berfungsi/rusak.
2. Port USB, PS/2, atau serial rusak, kendor dan kotor.
3. Firmware crash, dll


Namun ada sebab selain dari barcode scanner yang dapat menyebabkan gagal scan, yaitu
1. Barcode sudah rusak.
2. Barcode tidak sesuai dengan jenis scanner (contohnya saat kita akan scan barcode 2D kita menggunaka barcode scanner yang 1D).
3. Barcode scanner yang belum di setting dengan beberapa jenis barcode, sehingga ada beberapa yang belum compatible.
4. Barcode yang terlalu kecil
5. Barcode yang terlalu dekat dengan garis/frame

Tips melakukan scanning barcode :
1. Posisikan barcode pada tempat yang tidak terlalu gelap dan terlalu terang.
2. Lihat posisi lampu scanner, lurus atau agak condong ke bawah.
3. Lakukan scanning dari atas barcode atau bawah barcode secara perlahan, salah satu kesalahan yang sering kita lihat dan lakukan adalah kita menggerak"kan barcode kesegala arah agar dapat terbaca, padahal itu adalah cara yang justru membuat scanner sulit melakukan pembacaan.

Trouble shooting Barcode Printer

Dalam instalasi barcode printer, kita sering menjumpai beberapa kendala yang tentunya sangat menyusahkan, apalagi bagi kita yang belum/baru menyentuh alat" ini. Dalam sesi ini kami akan sedikit membahas tentang bagaimana trouble shotting Barcode Printer.
Pada umumnya setiap barcode printer memiliki sebuah indikator/notifikasi error ketika alat tersebut mengalami kesalahan pemasangan maupun kerusakan. Dalam barcode printer indikator error ini dapat berupa sebuah lampu LED yang blink ataupun langsung memberitahukan terjadi kesalahan pada sebuah display kecil.
Seperti contoh pada Barcode Printer TSC TTP 244 Plus/Pro, ketika terjadi kesalahan pemasangan, biasanya akan ada indikator lampu LED yang blink/kedip", indikator seperti ini biasanya banyak kita jumpai pada barcode printer model desktop ataupun mobile, karena ukurannya yang tidak besar sehingga jika dipasang indikator berupa display akan terlalu memakan tempat, namun tidak jarang pula dekstop printer yang sudah menggunakan display sebagai indikatornya.


Sedangkan untuk indikator display biasanya terdapat pada printer" class industrial, karena ukurannya yang besar dan penempatannya yang berada di pabrik/gudang yang lokasinya mungkin jauh dengan penempatan komputer, sehingga apabila diperlukan perubahan pengaturan tidak memerlukan komputer lagi, cukup dari display yang ada pada printer kita sudah dapat mengakses kepengaturan printer. 
Pada umumnya jika printer terjadi error maka display akan memberitahukan di mana lokasi error itu terjadi. Contoh Barcode printer yang menggunakan indikator display adalah TSC TTP-2410 M Pro.

Rabu, 04 Maret 2015

Barcode Printer (Thermal)


Barcode printer adalah jenis printer yang lebih ditujukan untuk pencetakan Barcode/Kode Batang. Pada umumnya barcode printer menggunakan teknologi thermal/pemanas. Barcode printer yang menggunakan teknologi thermal dibedakan menjadi 2, yaitu : Thermal Transfer dan Direct thermal.
Cara kerja barcode printer yang menggunakan teknologi thermal yaitu dengan cara memanaskan media ribbon atau langsung pada media labelnya.
Thermal transfer barcode printer adalah Barcode printer yang dalam proses pencetakan memerlukan media tambahan yang biasa disebut dengan ribbon, dengan memanaskan ribbon maka ribbon akan menempel pada label.

Direct Thermal  barcode printer adalah Barcode printer yang dalam proses pencetakannya tidak memerlukan media ribbon, cukup dengan memanaskan media label untuk pencetakan. Kertas/label yang dipakai berbeda dengan kertas/label yang digunakan oleh printer thermal transfer. Kertas jenis ini biasanya jika dipanaskan akan menjadi hitam, kertas jenis ini biasa disebut degan kertas thermal. Printer dan kertas jenis ini biasa digunakan di kasir. Printer jenis ini lebih menghemat biaya karena jelas tidak perlu membeli ribbon untuk melakukan pencetakan.
Kelemahan jenis direct thermal ini adalah bahwa hasil cetak mudah pudar atau rusak, karena terpengaruh suhu.

Selasa, 03 Maret 2015

Barcode Reader / Barcode Scanner

Pada awalnya Barcode reader / Barcode Scanner yaitu scanner atau pemindai dibangun dengan mengandalkan cahaya yang tetap dan satu photosensor yang secara manual digosokkan pada kode batang.

Barcode scanner dapat digolongkan menjadi tiga katagori berdasarkan koneksi ke komputer, yaitu :
 1. Jenis RS-232 Barcode scanner. Jenis ini membutuhkan program khusus untuk mentransfer data input ke program aplikasi.
2. Jenis lain,adalah bercode yang menghubungkan antara komputer dan PS 2 atau AT keyboard dengan menggunakan kabel adaptor. 
3. Jenis ketiga adalah USB kode batang scanner, yang merupakan lebih modern dan lebih mudah diinstal perangkat daripada RS-232 scanner, karena scanner kode batang ini memiliki keuntungan yaitu tidak membutuhkan kode atau program untuk mentransfer data input ke program aplikasi, ketika anda melacak kode batang datanya dikirim ke komputer seakan-akan telah mengetik pada keyboard.

Senin, 02 Maret 2015

Barcode / Kode Batang

Sebuah Kode batang atau Kode palang (bahasa InggrisBarcode) adalah suatu kumpulan data optik yang dibaca mesin. Sebenarnya, kode batang ini mengumpulkan data dalam lebar (garis) dan spasi garis paralel dan dapat disebut sebagai kode batang atau simbologi linear atau 1D (1 dimensi). Tetapi juga memiliki bentuk persegi, titik, heksagon dan bentuk geometri lainnya di dalam gambar yang disebut kode matriks atau simbologi 2D (2 dimensi). Selain tak ada garis, sistem 2D sering juga disebut sebagai kode batang.
Penggunaan awal kode batang adalah untuk mengotomatiskan sistem pemeriksaan di swalayan, tugas dimana mereka semua menjadi universal saat ini. Penggunaannya telah menyebar ke berbagai kegunaan lain juga, tugas yang secara umum disebut sebagai Auto ID Data Capture (AIDC). Sistem terbaru, seperti RFID, berusaha sejajar di pasaran AIDC, tapi kesederhanaan, universalitas dan harga rendah kode batang telah membatasi peran sistem-sistem baru ini.
Kode batang dapat dibaca oleh pemindai optik yang disebut pembaca kode batang/Barcode Reader atau dipindai dari sebuah gambar oleh perangkat lunak khusus. Di Jepang, kebanyakan telepon genggam memiliki perangkat lunak pemindai untuk kode 2D, dan perangkat sejenis tersedia melalui platform smartphone.